Kopi Jujur Bikin Hepi Masyarakat!
Belajar Kejujuran Dari Secangkir Kopi.
Jujur merupakan satu kata yang kerap kita dengar dalam kehidupan tiap hari, jujur berarti lurus, benar antara hati dengan lidah, hati dengan aksi/ perbuatan, jujur tidaklah kata yang sangat asing di kuping kita, namun apakah kuping kita dapat mendengar jujur serta terkoneksi kejujurannya dengan memori di kepala sehingga keluar di mulut perkataan jujur serta aksi jadi jujur pula, terdapat di sebutan Alas( Aceh Tengara)" Hakhum Tubakh.. lain nibagas lain ni luakh" yang berarti lain di dalam lain di luar. Jujur gampang terucapkan tetapi susah buat diterapkan, apalagi terdapat terdapat yang mengatakan dizaman saat ini" Jujur hendak terkubur", sangat naif sebutan perkataan ini, tetapi realita dilapangan begitulah terdapatnya.
Postingan tentang Belajar Kejujuran Dari Secangkir Kopi pada web ini, diilhami dari rasa serta nikmatnya secangkir kopi yang disuguhkan kepada kami di Kupi Agara. Sejenak kamu kami ajak membayangkan secangkir kopi gayo arabika dalam gelas di depan kamu, sebagaimana kamu serta kita seluruh ketahui kalau rasa kopi itu getir, kopi itu bercorak gelap, kopi itu bisa membuat kotor baju apabila tumpah ke baju. Namun toh hingga dikala ini kita masih meminum kopi, kita merindukan aroma wangi dari kopi yang membuat kecanduan, aroma khas yang membuat kita mau dari secangkir kopi tiap hari walaupun cuma secangkir di Kupi Agara.
Baca pula: Manfaat serta Khasiat Kopi Untuk Kesehatan
Kalau walaupun kopi rasanya getir, namun rasa pahitnya kopi yang kita rindukan serta kita nikmati, apalagi secangkir kopi kerap jadi inspirasi dari kenikmatan serta aromanya, kopi tidak hendak sempat melenyapkan rasa pahitnya meski di tambah gula, kopi asli tidak hendak melenyapkan aromanya walaupun dicampur aroma lain disekitarnya, apalagi kopi malah jadi penetralisir aroma lain yang terdapat disekitarnya. Begitulah hebatnya kopi, senantiasa tidak berubah- ubah dengan getir serta bertahan pada aromanya.
Begitulah sebaiknya kita dalam kehidupan, bertahanlah dalam kejujuran walaupun sepahit apapun, percaya serta percayalah kalau kejujuran hendak menang dimanapun serta bagaimanapun kondisi kita, tetaplah jujur serta mempertahankan prinsip kejujuran. Berprinsiplah semacam kopi, tidak sempat melenyapkan jati dirinya dengan melenyapkan rasa getir serta aroma khas yang dimilikinya, apalagi apabila sesuatu dikala kamu merasakan terdapat kombinasi bubuk dengan benda yang yang lain, tentu kamu hendak mengenali kalau kopinya sudah bercampur dengan bahan lain serta bisa jadi kamu tidak hendak melanjutkan meminum kopi tersebut hingga habis. Demikian pula kejujuran apabila bercampur dengan kebohongan tentu kita bisa membaca serta mengetahuinya, sebab hati kita tentu menolak ketidak jujuran dalam kehidupan.
Bagaikan renungan kita sejenak sembari menikmati kopi yang terhidang dihadapan kita, kalau dikala ini orang yang jujur telah sangat sangat jarang serta sangat sulit dicari semacam ungkapan" mencari sebutir permata ditengah padang pasir." Kasus yang wajib kita pikirkan dikala ini merupakan gimana kita sanggup membentuk anak jadi individu yang jujur, bagaikan calon generasi berikutnya yang hendak jadi pewaris darah serta harta yang kita memiliki serta kita miliki.
Pembiasaan buat berlaku jujur dalam kehidupan serta membagikan contoh konkrit dari area sekitarlah yang hendak menumbuh serta meningkatkan kepribadian jujur sehingga mengakar pada diri anak. Mulailah dari area kecil kita ialah keluarga, biasakanlah si anak berlaku serta mengatakan jujur dengan ketauladanan kita buat tidak sempat berbohong serta membagikan janji palsu yang tidak kita tepati, tanamkan serta tumbuhkan watak jujur kepada mereka lewat cerita serta cerita orang- orang jujur, berkomunikasilah dengan santun kepada mereka.
Sesuatu pembiasaan hendak jadi kerutinan, dengan perilaku terbiasa jujur yang kita budayakan tentu hendak jadi kerutinan hidup untuk sang anak, kerutinan ini hendak terpatri ke dalam jiwa mereka sepanjang hidupnya, sehingga nanti kala mereka berusia jadi penerus bangsa yang jujur serta sanggup mengemban amanah dengan baik.
Mudah- mudahan kita sanggup menghasilkan anak serta generasi penerus bangsa yang jujur..!!
Aksi Kopi Jujur
Blog Handayat
Bantu Kopi Jujur
Bantu Kopi Jujur
Donasi Kopi Jujur
Kopi Jujur Kopi Asli Tanpa Campuran Essen
Kopi Jujur Lawan Corona
Aksi Kopi Jujur
Bantu Kopi Jujur
Donasi Kopi Jujur
Kopi Jujur Lawan Corona
Aksi Kopi Jujur
Bantu Kopi Jujur
Donasi Kopi Jujur
Blogspot
Blogspot
Jujur merupakan satu kata yang kerap kita dengar dalam kehidupan tiap hari, jujur berarti lurus, benar antara hati dengan lidah, hati dengan aksi/ perbuatan, jujur tidaklah kata yang sangat asing di kuping kita, namun apakah kuping kita dapat mendengar jujur serta terkoneksi kejujurannya dengan memori di kepala sehingga keluar di mulut perkataan jujur serta aksi jadi jujur pula, terdapat di sebutan Alas( Aceh Tengara)" Hakhum Tubakh.. lain nibagas lain ni luakh" yang berarti lain di dalam lain di luar. Jujur gampang terucapkan tetapi susah buat diterapkan, apalagi terdapat terdapat yang mengatakan dizaman saat ini" Jujur hendak terkubur", sangat naif sebutan perkataan ini, tetapi realita dilapangan begitulah terdapatnya.
Postingan tentang Belajar Kejujuran Dari Secangkir Kopi pada web ini, diilhami dari rasa serta nikmatnya secangkir kopi yang disuguhkan kepada kami di Kupi Agara. Sejenak kamu kami ajak membayangkan secangkir kopi gayo arabika dalam gelas di depan kamu, sebagaimana kamu serta kita seluruh ketahui kalau rasa kopi itu getir, kopi itu bercorak gelap, kopi itu bisa membuat kotor baju apabila tumpah ke baju. Namun toh hingga dikala ini kita masih meminum kopi, kita merindukan aroma wangi dari kopi yang membuat kecanduan, aroma khas yang membuat kita mau dari secangkir kopi tiap hari walaupun cuma secangkir di Kupi Agara.
Baca pula: Manfaat serta Khasiat Kopi Untuk Kesehatan
Kalau walaupun kopi rasanya getir, namun rasa pahitnya kopi yang kita rindukan serta kita nikmati, apalagi secangkir kopi kerap jadi inspirasi dari kenikmatan serta aromanya, kopi tidak hendak sempat melenyapkan rasa pahitnya meski di tambah gula, kopi asli tidak hendak melenyapkan aromanya walaupun dicampur aroma lain disekitarnya, apalagi kopi malah jadi penetralisir aroma lain yang terdapat disekitarnya. Begitulah hebatnya kopi, senantiasa tidak berubah- ubah dengan getir serta bertahan pada aromanya.
Begitulah sebaiknya kita dalam kehidupan, bertahanlah dalam kejujuran walaupun sepahit apapun, percaya serta percayalah kalau kejujuran hendak menang dimanapun serta bagaimanapun kondisi kita, tetaplah jujur serta mempertahankan prinsip kejujuran. Berprinsiplah semacam kopi, tidak sempat melenyapkan jati dirinya dengan melenyapkan rasa getir serta aroma khas yang dimilikinya, apalagi apabila sesuatu dikala kamu merasakan terdapat kombinasi bubuk dengan benda yang yang lain, tentu kamu hendak mengenali kalau kopinya sudah bercampur dengan bahan lain serta bisa jadi kamu tidak hendak melanjutkan meminum kopi tersebut hingga habis. Demikian pula kejujuran apabila bercampur dengan kebohongan tentu kita bisa membaca serta mengetahuinya, sebab hati kita tentu menolak ketidak jujuran dalam kehidupan.
Bagaikan renungan kita sejenak sembari menikmati kopi yang terhidang dihadapan kita, kalau dikala ini orang yang jujur telah sangat sangat jarang serta sangat sulit dicari semacam ungkapan" mencari sebutir permata ditengah padang pasir." Kasus yang wajib kita pikirkan dikala ini merupakan gimana kita sanggup membentuk anak jadi individu yang jujur, bagaikan calon generasi berikutnya yang hendak jadi pewaris darah serta harta yang kita memiliki serta kita miliki.
Pembiasaan buat berlaku jujur dalam kehidupan serta membagikan contoh konkrit dari area sekitarlah yang hendak menumbuh serta meningkatkan kepribadian jujur sehingga mengakar pada diri anak. Mulailah dari area kecil kita ialah keluarga, biasakanlah si anak berlaku serta mengatakan jujur dengan ketauladanan kita buat tidak sempat berbohong serta membagikan janji palsu yang tidak kita tepati, tanamkan serta tumbuhkan watak jujur kepada mereka lewat cerita serta cerita orang- orang jujur, berkomunikasilah dengan santun kepada mereka.
Sesuatu pembiasaan hendak jadi kerutinan, dengan perilaku terbiasa jujur yang kita budayakan tentu hendak jadi kerutinan hidup untuk sang anak, kerutinan ini hendak terpatri ke dalam jiwa mereka sepanjang hidupnya, sehingga nanti kala mereka berusia jadi penerus bangsa yang jujur serta sanggup mengemban amanah dengan baik.
Mudah- mudahan kita sanggup menghasilkan anak serta generasi penerus bangsa yang jujur..!!
Aksi Kopi Jujur
Blog Handayat
Bantu Kopi Jujur
Bantu Kopi Jujur
Donasi Kopi Jujur
Kopi Jujur Kopi Asli Tanpa Campuran Essen
Kopi Jujur Lawan Corona
Aksi Kopi Jujur
Bantu Kopi Jujur
Donasi Kopi Jujur
Kopi Jujur Lawan Corona
Aksi Kopi Jujur
Bantu Kopi Jujur
Donasi Kopi Jujur
Blogspot
Blogspot
Komentar
Posting Komentar